SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNIVERSITAS TERBUKA 2018
NAMA : SUPRIANTO
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
TEMA : SISTEM PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sumber
daya manusia adalah hal yang penting didalam setiap organisasi.Pengembangan dan
peningkatan sumber daya manusia penting dilakukan oleh setiap organisasi untuk
menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pengembangan dan peningkatan sumber
daya manusia tersebut pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan daya saing
perusahaan,meningkatkan laba perusahaan dan juga meningkatkan kesejahteraan
karyawan.
Kinerja
karyawan yang baik merupakan salah satu hasil dari manajemen
organisasi.Organisasi dapat memotivasi karyawan dengan memberikan kompensasi.Sistem
pemberian kompensasi merupakan faktor yang penting untuk
menarik,memelihara,maupun mempertahankan karyawan bagi organisasi. Menurut
hasibuan (2002:118), “kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
jasa yang diberikan kepada perusahaan atau instansi”.
Dengan
adanya kompensasi maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja maksimal dalam
mengejar target dan akan berdampak pada peningkatan laba perusahaan.Namun,dalam
pemberian kompensasi tersebut harus diatur dengan benar mengenai
kriteria-kriteria tertentu agar menciptakan suasana yang harmonis dan tidak
menimbulkan kecemburuan sosial dilingkungan organisasi.Pengolahan data secara
manual dalam perhitungan pemberian bonus karyawan tidak efektif dan juga adanya
resiko yaitu terjadinya kehilangan data atau dokumen sehingga mengakibatkan
tidak tepat dalam jumlah bonus yang diterima karyawan.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka
untuk memudahkan organisasi dalam perhitungan bonus yang akan diberikan maka
diperlukan suatu sistem pengolahan data secara komputerisasi.EntIS (Enterprise
Information System) adalah Sebuah sistem dari manusia, peralatan, material,
data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau
pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan
latar belakang tersebut, maka pada makalah ini saya akan merancang sistem informasi
pemberian bonus yang berkaitan dengan kinerja penjualan karyawan.
1.2 Rumusan
Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah
diuraikan diatas, penulis telah merumuskan masalah yang akan dibahas didalam
isi makalah, sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang
sistem informasi pemberian bonus berdasarkan hasil penjualan karyawan ?
1.3 Tujuan
Penulisan
Beberapa tujuan dari penulisan
makalah ini antara lain sebagai berikut.
1. Perhitungan bonus karyawan yang sesuai berdasarkan hasil penjualan secara efektif.
1. Perhitungan bonus karyawan yang sesuai berdasarkan hasil penjualan secara efektif.
BAB II
ANALISIS
2.1 Enterprise
Information System
Enterprise
information system merupakan pengembangan dari sistem informasi
akuntansi.sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangka pengkoordinasian
sumber daya (data,materials,equipment,suppliers,personal and funds) untuk
mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupan informasi
keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan
(Wilkinson,1991).
Hal mendasar dari enterprise
information system
adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai
bagian menjadi satu (single) informasi secara logikal, sehingga Enterprise
(perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan
mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan misal
LAN (local area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi juga
integrasi proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga penyatuan semua
database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga
pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf
operasional, manajer maupun direktur.
Manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson (1993)
sebagai berikut :
1.
Pengolah transaksi
Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi,menyelenggarakan
arsip dan catatan yang up to date serta mencerminkan aktifitas organisasi.tipe
transaksi dasar yaitu:
a.
Penjualan produk atau jasa
b.
Pembelian bahan baku,barang
dagangan ,jasa dan aset tetap dari supplier
c.
Penerimaan kas
d.
Pengeluaran kas kepada
supplier
e.
Pengeluaran gaji karyawan
2.
Pengolahan informasi
Pengolahan informasi yaitu aktifitas yang dilakukan
dalam menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan.sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemrosesan informasi
disediakan oleh pengolahan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem
pemrosesan transaksi.
Kegunaan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.
Selaras
Arsitektur enterprise sesuai dengan kebutuhan manajemen
2.
Integrasi
Aturan bisnis harus konsisten dan terpadu dari seluruh komponen
enterprise
3.
Perubahan
Memfasilitasi segala perubahan setiap aspek enterprise
4.
Waktu pemasaran
Mengurangi pembangunan sistem,generasi aplikasi dan kebutuhan sumber daya
5.
Convergence
Menghasilkan portofolio produk TI yang standar.
Batasan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.
Corporate wide system
a.
Mencakup seluruh bagian
perusahaan
b.
Dari satu sistem bisa
mendapatkan informasi bagian keuangan,sumber daya manusia,pemasaran,produksi
dll secara terintegrasi
2.
Holistic information
Informasi bersifat menyeluruh untuk mendukung kepentingan pengambilan
keputusan enterprise secara umum
3.
Business intelligence
Seluruh aktifitas sistem digunakan untuk mendukung kebijakan yang diambil
dalam bisnis enterprise.
Kemampuan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.
Drill down path
Mengakses informasi paling puncak sampai ke informasi pendukung di level
bawah sehingga kelengkapan informasi yang dibutuhkan dapat terjamin
2.
Critical success factor
a.
Informasi
strategis,manajerial,operasional
b.
Sumber daya : sumber daya
organisasi, industri dan lingkungan
c.
Informasi yang bisa
dimonitor misalnya berupa laporan yang terinci.
Teknologi pendukung enterprise information system sebagai berikut :
1.
Software : web,xml,database
management system, programming language,security
2.
Hardware : computer, network
3.
Brainware : metodologi
pengembangan berbasis objek
Keuntungan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.
Memfasilitasi pencapaian
tujuan organisasi
2.
Memfasilitasi akses ke
seluruh informasi
3.
Meningkatkan kualitas dari
pengambilan keputusan
4.
Menyediakan keuntungan
kompetitif
5.
Mempercepat waktu pencarian
informasi
6.
Meningkatkan kemampuan dan
kualitas komunikasi
2.2
Sistem Pemberian Bonus
Sistem pemberian
kompensasi merupakan faktor yang penting untuk menarik, memelihara, maupun
mempertahankan pegawai bagi instansi yang bersangkutan.menurut mathis dan Jackson, (2000) menyatakan bahwa Salah
satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan meningkatkan
kinerja para karyawan adalah melalui kompensasi.
Pada dasarnya
kompensasi dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan
kompensasi bukan finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung
dan ada yang tidak langsung. Sedangkan kompensasi nonfinansial dapat berupa
pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Menurut Mondy dan Noe (1996:374) yang
dikutip oleh Panggabean (2002:86) mengemukakan bahwa:
1. Kompensasi
keuangan langsung terdiri atas:
a.
Gaji
Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara
teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan.
b.
Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung dibayarkan kepada para pekerja
berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan
yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya
upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untuk menarik
calon pegawai agar mau masuk menjadi pegawai.
c.
Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena
kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang
dapat digunakan untuk mendorong pegawai bekerja lebih giat lagi, maka mereka
yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja.
Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menentukan standar yang tepat. Tidak
terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu
mudah tentunya tidak menguntungkan bagi instansi.Sedangkan yang terlalu sulit
menyebabkan pegawai frustasi.
2. Kompensasi
tidak langsung (Fringe benefit)
Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan instansi terhadap semua pegawai dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan pegawai. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan bantuan
perumahan.
Pada perusahaan yang bergerak memasarkan produk,maka
untuk memotivasi karyawan untuk terus bergerak mengejar target maka perusahaan
memberikan bonus bagi karyawan yang berhasil mencapai target penjualan.Adapun
metode perhitungan pemberian bonus kepada karyawan pada perusahaan perbankan berdasarkan
hasil pembukaan tabungan dan penyaluran kredit sebagai berikut
Penjelasan :
1.
Input data
Karyawan melakukan input data sesuai dengan tugas dan fungsinya serta aktifitas
yang dilakukan.
Ø
Marketing melakukan input
data berupa data nasabah,jumlah kredit yang disalurkan,jumlah tabungan yang
dibuka.
Ø
Bagian administrasi kredit
melakukan penginputan data berupa jumlah kredit yang telah dibayar,yang belum
dibayar,nasabah yang macet pembayaran dll.
Ø
Bagian HRD melakukan input
data berupa data karyawan,tingkat kehadiran.
Ø
Bagian GA melakukan input
data berupa barang persediaan masuk dan keluar,pemeliharaan dan pembelian
barang.
Ø
Front office dan back office
melakukan input data sesuai transaksi yang dilakukan.
2.
Pengolahan data
Data yang diinput akan diproses didalam sistem. Pada
pembagian bonus sebagai berikut :
Ø
Marketing melakukan input
data berupa data nasabah,jumlah kredit yang disalurkan,jumlah tabungan yang
dibuka.
Ø
Bagian administrasi kredit
melakukan penginputan data berupa jumlah kredit yang telah dibayar,yang belum
dibayar,nasabah yang macet pembayaran dll.
Ø
Berdasarkan hasil inputan
tersebut diketahui laba ,target kredit dan tabungan yang diperoleh.Adapun
pemberian bonus dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a.
Target marketing perkaryawan
apabila mencapai target maka mendapatkan
2 % dari total tabungan/kredit yang didapatkan oleh karyawan tersebut.
b.
Apabila karyawan hasilnya
sama dengan target atau tidak mencapai target maka karyawan tidak mendapatkan
bonus.
Untuk bonus tahunan yaitu = laba perusahaan - target
laba perusahaan
a.
Pimpinan : 25 %
b.
Superviser : 20 %
c.
Staff : 65 % dibagi jumlah seluruh karyawan.
laba perusahaan = (total tabungan + total kredit) –
kredit macet-operasional kantor
Ø
Apabila laba perusahaan
melebihi target maka setiap karyawan akan mendapatkan bonus tahunan dengan
perhitungan :
Pimpinanan : 25 % x
laba perusahaan
Supervisor : 20 % x
laba perusahaan
Karyawan : (65 % :
jumlah karyawan) x laba perusahaan
Ø
Apabila laba perusahaan
tidak mencapai target atau sama dengan target maka tidak ada pembagian bonus
tahunan.
3.
Output
Dari hasil input data yang dilakukan maka akan
menghasilkan berbagai laporan yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan
keputusan perusahaan baik yang akan digunakan oleh staf sampai dengan pimpinan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Penggunaan sistem informasi pemberian
bonus kepada karyawan pada bagian pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Ø
Dalam perancangan
model sistem informasi pemberian bonus kepada karyawan ada dua jenis bonus
yaitu bonus tahunan dan bonus per capaian target.penghitungan bonus tersebut berasal
dari beberapa bagian yaitu adm. kredit,human relation division,general
administration,marketing,back office,front office.
Ø
Dalam proses
pengelolaan data, sistem informasi pemberian bonus dilengkapi dengan system
pengambilan keputusan dengan metode datamining (decision tree).
Ø
Sistem informasi
pemberian bonus juga dimodelkan dengan Data Flow Diagram (DFD) untuk lebih
menggambarkan keterkaitan aliran data antar proses.
No comments:
Post a Comment