Monday, November 19, 2018

SUPRIANTO,Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA,SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SISTEM PEMBERIAN BONUS UNIVERSITAS TERBUKA

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNIVERSITAS TERBUKA 2018
NAMA : SUPRIANTO
DOSEN : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
TEMA : SISTEM PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Sumber daya manusia adalah hal yang penting didalam setiap organisasi.Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia penting dilakukan oleh setiap organisasi untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat. Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia tersebut pada akhirnya ditujukan untuk meningkatkan daya saing perusahaan,meningkatkan laba perusahaan dan juga meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Kinerja karyawan yang baik merupakan salah satu hasil dari manajemen organisasi.Organisasi dapat memotivasi karyawan dengan memberikan kompensasi.Sistem pemberian kompensasi merupakan faktor yang penting untuk menarik,memelihara,maupun mempertahankan karyawan bagi organisasi. Menurut hasibuan (2002:118), “kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan atau instansi”.
Dengan adanya kompensasi maka karyawan akan termotivasi untuk bekerja maksimal dalam mengejar target dan akan berdampak pada peningkatan laba perusahaan.Namun,dalam pemberian kompensasi tersebut harus diatur dengan benar mengenai kriteria-kriteria tertentu agar menciptakan suasana yang harmonis dan tidak menimbulkan kecemburuan sosial dilingkungan organisasi.Pengolahan data secara manual dalam perhitungan pemberian bonus karyawan tidak efektif dan juga adanya resiko yaitu terjadinya kehilangan data atau dokumen sehingga mengakibatkan tidak tepat dalam jumlah bonus yang diterima karyawan.
 Untuk mengatasi permasalahan tersebut,maka untuk memudahkan organisasi dalam perhitungan bonus yang akan diberikan maka diperlukan suatu sistem pengolahan data secara komputerisasi.EntIS (Enterprise Information System) adalah Sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan , dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada makalah ini saya akan merancang sistem informasi pemberian bonus yang berkaitan dengan kinerja penjualan karyawan.

1.2    Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis telah merumuskan masalah yang akan dibahas didalam isi makalah, sebagai berikut:
1.    Bagaimana merancang sistem informasi pemberian bonus berdasarkan hasil penjualan karyawan ?

1.3    Tujuan Penulisan
Beberapa tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut.
1.   
Perhitungan bonus karyawan yang sesuai berdasarkan hasil penjualan secara efektif.

BAB II 
 ANALISIS

2.1    Enterprise Information System
            Enterprise information system merupakan pengembangan dari sistem informasi akuntansi.sistem informasi akuntansi merupakan suatu kerangka pengkoordinasian sumber daya (data,materials,equipment,suppliers,personal and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupan informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson,1991).
Hal mendasar dari enterprise information system adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu (single) informasi secara logikal, sehingga Enterprise (perusahaan/organisasi) bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Dalam hal ini, tidak hanya sekedar penggunaan teknologi jaringan misal LAN (local area network) sehingga antar divisi terhubung secara fisik tapi juga integrasi proses bisnis masing masing divisi. Dibutuhkan juga penyatuan semua database secara logikal, sehingga bukan hanya antar divisi tapi juga pengaksesan informasi untuk semua level di organisasi baik dari staf operasional, manajer maupun direktur.
Manfaat dan tujuan sistem informasi akuntansi menurut Wilkinson (1993) sebagai berikut :
1.         Pengolah transaksi
Transaksi memungkinkan perusahaan melakukan operasi,menyelenggarakan arsip dan catatan yang up to date serta mencerminkan aktifitas organisasi.tipe transaksi dasar yaitu:
a.       Penjualan produk atau jasa
b.      Pembelian bahan baku,barang dagangan ,jasa dan aset tetap dari supplier
c.       Penerimaan kas
d.      Pengeluaran kas kepada supplier
e.       Pengeluaran gaji karyawan


2.         Pengolahan informasi
Pengolahan informasi yaitu aktifitas yang dilakukan dalam menyediakan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.sebagian dari keluaran yang diperlukan oleh pemrosesan informasi disediakan oleh pengolahan transaksi, seperti laporan keuangan dari sistem pemrosesan transaksi.
Kegunaan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.         Selaras
Arsitektur enterprise sesuai dengan kebutuhan manajemen
2.         Integrasi
Aturan bisnis harus konsisten dan terpadu dari seluruh komponen enterprise
3.         Perubahan
Memfasilitasi segala perubahan setiap aspek enterprise
4.         Waktu pemasaran
Mengurangi pembangunan sistem,generasi aplikasi dan kebutuhan sumber daya
5.         Convergence
Menghasilkan portofolio produk TI yang standar.

Batasan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.         Corporate wide system
a.       Mencakup seluruh bagian perusahaan
b.      Dari satu sistem bisa mendapatkan informasi bagian keuangan,sumber daya manusia,pemasaran,produksi dll secara terintegrasi
2.         Holistic information
Informasi bersifat menyeluruh untuk mendukung kepentingan pengambilan keputusan enterprise secara umum
3.         Business intelligence
Seluruh aktifitas sistem digunakan untuk mendukung kebijakan yang diambil dalam bisnis enterprise.

Kemampuan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.         Drill down path
Mengakses informasi paling puncak sampai ke informasi pendukung di level bawah sehingga kelengkapan informasi yang dibutuhkan dapat terjamin
2.         Critical success factor
a.       Informasi strategis,manajerial,operasional
b.      Sumber daya : sumber daya organisasi, industri dan lingkungan
c.       Informasi yang bisa dimonitor misalnya berupa laporan yang terinci.

Teknologi pendukung enterprise information system sebagai berikut :
1.         Software : web,xml,database management system, programming language,security
2.         Hardware : computer, network
3.         Brainware : metodologi pengembangan berbasis objek

Keuntungan dari enterprise information system sebagai berikut :
1.         Memfasilitasi pencapaian tujuan organisasi
2.         Memfasilitasi akses ke seluruh informasi
3.         Meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan
4.         Menyediakan keuntungan kompetitif
5.         Mempercepat waktu pencarian informasi
6.         Meningkatkan kemampuan dan kualitas komunikasi

2.2        Sistem Pemberian Bonus
            Sistem pemberian kompensasi merupakan faktor yang penting untuk menarik, memelihara, maupun mempertahankan pegawai bagi instansi yang bersangkutan.menurut mathis dan Jackson, (2000) menyatakan bahwa Salah satu cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan meningkatkan kinerja para karyawan adalah melalui kompensasi.
Pada dasarnya kompensasi dikelompokkan kedalam dua kelompok, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi bukan finansial. Selanjutnya kompensasi finansial ada yang langsung dan ada yang tidak langsung. Sedangkan kompensasi nonfinansial dapat berupa pekerjaan dan lingkungan pekerjaan. Menurut Mondy dan Noe (1996:374) yang dikutip oleh Panggabean (2002:86) mengemukakan bahwa:
1.      Kompensasi keuangan langsung terdiri atas:
a.       Gaji
Gaji adalah imbalan finansial yang dibayarkan kepada karyawan secara teratur, seperti tahunan, caturwulan, bulanan atau mingguan.
b.      Upah
Upah merupakan imbalan finansial langsung dibayarkan kepada para pekerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan. Jadi tidak seperti gaji yang jumlahnya relatif tetap, besarnya upah dapat berubah-ubah. Pada dasarnya, gaji atau upah diberikan untuk menarik calon pegawai agar mau masuk menjadi pegawai.
c.       Insentif
Insentif merupakan imbalan langsung yang dibayarkan kepada pegawai karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan. Dengan mengasumsikan bahwa uang dapat digunakan untuk mendorong pegawai bekerja lebih giat lagi, maka mereka yang produktif lebih menyukai gajinya dibayarkan berdasarkan hasil kerja.
Untuk itu diperlukan kemampuan untuk menentukan standar yang tepat. Tidak terlalu mudah untuk dicapai dan juga tidak terlalu sulit. Standar yang terlalu mudah tentunya tidak menguntungkan bagi instansi.Sedangkan yang terlalu sulit menyebabkan pegawai frustasi.
2.      Kompensasi tidak langsung (Fringe benefit)
Fringe benefit merupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan instansi terhadap semua pegawai dalam usaha meningkatkan kesejahteraan pegawai. Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan bantuan perumahan.
Pada perusahaan yang bergerak memasarkan produk,maka untuk memotivasi karyawan untuk terus bergerak mengejar target maka perusahaan memberikan bonus bagi karyawan yang berhasil mencapai target penjualan.Adapun metode perhitungan pemberian bonus kepada karyawan pada perusahaan perbankan berdasarkan hasil pembukaan tabungan dan penyaluran kredit sebagai berikut

Penjelasan :
1.         Input data
Karyawan melakukan input data sesuai dengan tugas dan fungsinya serta aktifitas yang dilakukan.
Ø  Marketing melakukan input data berupa data nasabah,jumlah kredit yang disalurkan,jumlah tabungan yang dibuka.
Ø  Bagian administrasi kredit melakukan penginputan data berupa jumlah kredit yang telah dibayar,yang belum dibayar,nasabah yang macet pembayaran dll.
Ø  Bagian HRD melakukan input data berupa data karyawan,tingkat kehadiran.
Ø  Bagian GA melakukan input data berupa barang persediaan masuk dan keluar,pemeliharaan dan pembelian barang.
Ø  Front office dan back office melakukan input data sesuai transaksi yang dilakukan.

2.         Pengolahan data
Data yang diinput akan diproses didalam sistem. Pada pembagian bonus sebagai berikut :
Ø  Marketing melakukan input data berupa data nasabah,jumlah kredit yang disalurkan,jumlah tabungan yang dibuka.
Ø  Bagian administrasi kredit melakukan penginputan data berupa jumlah kredit yang telah dibayar,yang belum dibayar,nasabah yang macet pembayaran dll.
Ø  Berdasarkan hasil inputan tersebut diketahui laba ,target kredit dan tabungan yang diperoleh.Adapun pemberian bonus dilakukan dengan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a.       Target marketing perkaryawan apabila mencapai target  maka mendapatkan 2 % dari total tabungan/kredit yang didapatkan oleh karyawan tersebut.
b.      Apabila karyawan hasilnya sama dengan target atau tidak mencapai target maka karyawan tidak mendapatkan bonus.
Untuk bonus tahunan yaitu = laba perusahaan - target laba perusahaan
a.       Pimpinan            : 25 %
b.      Superviser           : 20 %
c.       Staff                   : 65 % dibagi jumlah seluruh karyawan.
laba perusahaan = (total tabungan + total kredit) – kredit macet-operasional kantor
Ø  Apabila laba perusahaan melebihi target maka setiap karyawan akan mendapatkan bonus tahunan dengan perhitungan :
Pimpinanan : 25 % x laba perusahaan
Supervisor : 20 % x laba perusahaan
Karyawan : (65 % : jumlah karyawan) x laba perusahaan
Ø  Apabila laba perusahaan tidak mencapai target atau sama dengan target maka tidak ada pembagian bonus tahunan.

3.         Output
Dari hasil input data yang dilakukan maka akan menghasilkan berbagai laporan yang diperlukan untuk membuat kebijakan dan keputusan perusahaan baik yang akan digunakan oleh staf sampai dengan pimpinan.


BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Penggunaan sistem informasi pemberian bonus kepada karyawan pada bagian pemasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :
Ø  Dalam perancangan model sistem informasi pemberian bonus kepada karyawan ada dua jenis bonus yaitu bonus tahunan dan bonus per capaian target.penghitungan bonus tersebut berasal dari beberapa bagian yaitu adm. kredit,human relation division,general administration,marketing,back office,front office.
Ø  Dalam proses pengelolaan data, sistem informasi pemberian bonus dilengkapi dengan system pengambilan keputusan dengan metode datamining (decision tree).
Ø  Sistem informasi pemberian bonus juga dimodelkan dengan Data Flow Diagram (DFD) untuk lebih menggambarkan keterkaitan aliran data antar proses.

No comments:

Post a Comment